Cara Menjadi Selingkuhan Yang Bahagia

Posted by Muhamad Ilham on Tuesday, March 1, 2011

Bagi kebanyakan orang mendengar istilah 'selingkuhan' seringkali berkonotasi negatif. Yah bagaimana tidak? Selingkuhan itu identik dengan perusak hubungan orang, duri dalam daging, selalu dihantui persaan was-was karena takut ketahuan sama si pacar yang pertama. Namun bagaimana lagi kalau sudah terlanjur cinta mati sama orang yang keburu punya 'Monyet' yang setia mengekorinya. Menyebalkan bukan? Tapi tenang saja jangan terlalu meratapi nasib kamu yang kurang terpuji itu , because it happens to everybody doesn't it?

Berikut ini adalah beberapa tips yang semoga berguna buat kamu yang sudah terlanjur terperosok dalam kegelisahan menjadi selingkuhan atau si orang ke-3, dan sudah terlanjur terbius keindahan cinta yang kamu idam-idamkan yang menjadikan hari-harimu bak piknik di taman firdaus...
Enjoy..


1. Pandai melihat kekurangan pacar pertama
Masih ingat kata pepatah, 'Tak ada gading yang tak retak'? Nggak?! Ya sudahlah, saya maklum kalo kamu sibuk mikirin band favorit kamu yang akan main malam minggu nanti, saat pelajaran bahasa Indonesia..

Tidak ada manusia yang sempurna! Betul kan? begitu juga dengan si pacar pertama. Perhatikan dan bayangkan apa dia mempunyai kebiasaan-kebiasaan yang agak minus seperti; sering mengupil, dipilin-pilin kemudian ditelan, dan dia bilang rasa upil itu "maknyuusss pemirsa"!, atau bahkan saat dia kentut suka becek karena terlalu sering makan rujak dan tahu gejrot cirebon..

Intinya, dengan sering memperhatikan dan mengingat-ngingat kekurangan si pacar pertama, kamu bisa berlaku lebih baik dan percaya diri menjadi orang ke 3.

2. Pandai memilih tempat dan waktu kencan
Memilih tempat dan waktu kencan yang baik sangat menentukan kenyamanan berpacaran kamu. Yang pasti jangan coba-coba pacaran di malam minggu karena biasanya hari itu adalah milik si pacar pertama. Dan juga jangan bepergian ke mall karena terlalu banyak resikonya. Pertama ada kemungkinan untuk ke gap sama si pacar pertama. Kedua kamu bukan si 50cent yang hobi 'window shoping'. ketiga terlalu banyak barang-barang di mall yang gak mungkin bisa kamu beli kalo tiba-tiba pacar kamu minta, "kacamata Oakley yang di pake ian kasela ini kayaknya bagus deh dipake sama aku. Beliin yah!" Mampus!

3. Pandai Memuji
Sebagai selingkuhan yang seringkali kamu terpaksa makan hati. Mungkin sering kejadian pacar kamu tiba-tiba curhat tentang pacar pertamanya atau lebih mementingakan si pacar pertama daripada kamu. Yang paling mengesalkan adalah saat dia dengan tega-teganya terus menerus membicarakan si pacar pertama sampai mulutnya berbusa... Kesabaran sangat tinggi mutlak diperlukan saat mengahadapi situasi yang menyebalkan ini dan merubah cara pandangnya terhadap pacarnya.

4. Pandai membuat manuver yang tepat
Ingat, pacar pertama itu bukan super hero yang ada kapanpun dibutuhkan. Gunakan kesempatan itu! Fungsi dari pacar pertama itu biasanya; mengantar jemput ke sekolah/kampus setiap hari, mengantar jemput calon mertua ke pasar/arisan, menunggu berjam-jam di salon kecantikan, sampai mengajak main si adik kecil yang suka rewel menjambaki rambut orang. Si pacar pertama pastilah sering jenuh dan muak dengan rutinitasnya yang sangat membosakan dan melelahkan, hingga terkadang dia suka menon-aktifkan HP nya saat pacarnya menelefon karena dikirinya itu adalah salah satu kegiatan membosankan lain yang harus dilakukannya. Padahal.. mungkin saja dia menelfon untuk mentraktirnya makan malam di restoran mewah. Sebagai orang kedua, tentu saja pacar kamu itu akan menelefon kamu saat si pacar pertama menon-aktifkan hpnya.

Setelah selesai makan malam, bilang sama pacar kamu "kapanpun kamu butuh ditemenin, bilang aja ya... aku kaya pemadam kebakaran kok, bisa siap kapan saja.." dan ingat,kamu harus konsisten dengan apa yang kamu ucapkan guys...

5. Finally, it's not that bad being no.2!
Sebetulnya kita terlalu memandang tinggi arti menjadi "NO.1". Yah sebetulnya nggak bisa disalahin juga karena selama ini kita selalu dipaksa untuk menjadi no.1 dalam segala hal. Masih sangat traumatis saat kita dulu seringkali dimarahi orang tua karena selalu gagal menjadi rangking pertama di sekolah? mengerikan kan? Makanya ubahlah pikiran seperti itu mulai dari sekarang, dan coba selalu melihat segala hal dari dua sisi yang berbeda. Begitu pula menjadi selingkuhan. Bayangkan betapa kamu tidak harus terjebak dalam segala macam kerepotan sebagai pacar pertama! Mulai dari; antar jemput kesana kesini, berbasa basi dengan calon mertua yang terkenal galak, pulsa yang tekor karena harus rajin menelefon , dan banyak lagi hal-hal merepotkan lainnya.

Sebagai 'si nomor dua' sebetulnya kamu tinggal menikmati hasil jerih payah si pacar pertama. Lagi pula, jika suatu saat nanti kamu bosan denagn pacar pertama kamu, kamu tidak terlalu punya tanggung jawab yang terlalu berat kan? Kamu hanya 'selingkuhan' kan? ya, lihat, nggak ada salahnya jadi no.2!


Poin-poin diatas memang seperti penghalalan dari aspek kehidupan kita kan? but it happens in our everydaylife.. bacalah tips ini dengan cermat, jikalau kepepet tinggal dipraktekin... allright?

referensi..